Elang Laut
Ada elang laut terbang
senja hari
antara jingga dan merah
surya hendak turun,
pergi ke sarangnya
Apakah ia tahu juga,
bahwa panggilan cinta
tiada ditahan kabut
yang menguap pagi hari?
Bunyinya menguak suram
lambat-lambat
mendekat, ke atas runjam
karung putih
makin nyata
Sekali ini jemu dan keringat
tiada akan punya daya
tapi topan tiada mau
dan mengembus ke alam luas
Jatuh elang laut
ke air biru, tenggelam
dan tiada timbul lagi
Rumahnya di gunung kelabu
akan terus sunyi.
Satu-satu akan jatuh membangkai
ke bumi, bayi bayi kecil tiada
bersuara.
Hanya anjing,
malam hari meraung menyalak bulan
yang melengkung sunyi.
Suaranya melandai
turun ke Pantai.
Jika segala
senyap pula.
Berkata pemukat tua:
“Anjing meratapi orang mati!”
Elang laut telah
hilang ke luas kelam
topan tiada bertanya
hendak ke mana dia.
Dan makhluk kecil
yang membangkai di bawah
pohon eru, tiada pula akan
berkata:
“Ibu kami tiada pulang”
1950
-Asrul Sani
