Syair Orang Bersobat (Ejaan dan Bunyi Disesuaikan)
Orang bersobat saya bilangin,
Pinjam barangnya jangan pulangin,
Sekujur badan rasanya dingin,
Lantaran sobat saya gadangin.
Bersobat itu jangan dipilih,
Kendati jelek jangan peduli,
Biar habis uang sepeti,
Nanti boleh dapat kembali.
Bersobat itu baik terusah,
Badan rusak jadi binasa,
Jangan Nona hukum perkusa,
Sebab dia belum biasa.
Kalau bersobat jangan terlalu cinta,
Biar mendengar saya punya kata,
Apa untung yang kaya beta,
Jadi badan terlunta-lunta.
Kalau bersobat baikan jangan,
Mesti dengar saya punya larangan,
Pegalin hati capekin tangan,
Lantaran sobat bakal gadangan.
Bersobat itu sekalian sanak,
Seperti burung amat jinak,
Kalau bersobat jangan yang ada anak,
Begini-begitu jadi kurang enak.
Bersobat itu jadi stori,
Lantaran maralah sebab siri,
Terusah jugalah Nona cari,
Nanti dia datang kendiri.
Jangan gusar saja ingatin,
Perkara sobat mesti tobatin,
Jikalau dia kena lengketin,
Rumahnya jauh dia dekatin.
Bersobat itu paling celaka,
Jelek sekali dia punya tingkah,
Jadi orang jangan serakah,
Dapat sobat si tua bangka.
Paling celaka orang bersobat,
Kantongnya bersih kena dibabat,
Berjalan pulang kena dihebat,
Banting kaki berjalan tobat.
Kaloe bersobat matanya juling,
Dia bawa tingkahlah kaya maling,
Uang habis, Nona dia guling,
Tinggal nona jalan keliling.
Nona bersobat lebih baik berhenti,
Suruh tebus Nona punya peniti,
Sebab nona setengah hati,
Buat apa dibela mati.
Bersobat itu lantaran gelang,
Sudah dipakai jangan dibikin hilang,
Jikalau bosanlah nona bilang,
Nanti saya antarin pulang.
Bersobat itu lantaran pantok konde,
Barangnya hilang dia terus gadai,
Simpan rahasia biarlah pandai,
Jangan sampai kena orang badai.
Bersobat lantaran giwang,
Jauh digadai Kampung Karawang,
Mentang saya 'lah trada uang,
Baru sekarang saya dibuang.
Anak kecillah baru besar,
Belum boleh disuruh ke pasar,
Saya datanglah jangan gusar,
Sebab saya jalan kesasar.
-si Nona Bujang