Syair Orang Bujang (Ejaan dan Bunyi Disesuaikan)
Orang bujang lakinya mati,
Belum sebulan dia lepas puti,
Ada yang minta dia kata nanti,
Belum senang dia punya hati.
Jangan percaya bujang sekarang,
Kena pergi mesti dilarang,
Kalau dibikin sembarang-barang,
Jadinya buat cerita orang.
Jadi bujang jangan pemalas,
Cuci membanting tiada digilas,
Kalau dilihat dia punya ulas,
Ibarat kue gegetuk talas.
Ada bujang 'lah baru ini,
Banyak yang jahat tidak yang tani,
Di tempat terang berlagak sembuni,
Di tempat gelap kelewat berani.
Orang bujang 'lah baru tadi,
Bangun tidur tidak mau mandi,
Duduk bengong rasanya sedih,
Banyak orang tidak yang sudi.
Bujang sekarang banyak tingkahnya,
Di sini tempat dia tinggalnya,
Ibarat barang murah harganya,
Dua pincang paling mahalnya.
Bujang sekarang kaya sayur lodeh,
Omongnya pintar kelewat pandai,
Sudah banyak dia kerja cadai,
Pending dia pinjam dia terus gadai.
Orang bujanglah belum lama,
Tidak bisa jinak di rumah,
Jikalau kenal dia punya nama,
Boleh saya dapat percuma.
Orang bujang boto sekali,
Alisnya kereng matanya jeli,
Kendati mahal boleh dibeli,
Berapa harganya tidak peduli.
Orang bujang mak kualon,
Pakai baju cahyanya bunglon,
Suka dia jalan ngetan ke kulon,
Itu dia namanya "balon".
Orang bujang 'lah kurang laku,
Harganya murahlah pantok paku,
Dibujuk lemas 'lah sampai kaku,
Tidak sekalilah dia mengaku.
Orang bujang matanya rebek,
Bangun tidur mengangon bebek,
Kondenya kusut bajunya robek,
Awaknya montok tetapi lembek.
-si Nona Bujang